Valentine,
apa sih Istimewanya hari valentine? Gue masih bingung juga kenapa ada perayaan
valentine. Sekarang bukan cuma anak muda yang ngerayain, tapi bapak-bapak,
ibuk-ibuk, tante-tante pada ikutan ngerayain. Setelah gue cari-cari info,
ternyata ini dia asal muasalnya:
Jadi
ceritanya tu gini. Dulu, tanggal 14 Februari abad ke 3 (ada yang bilang taun
269 M, ada juga yang bilang 270 M, yang bener yang mana gue nggak tau. Coba deh
269 sama 270 suruh lomba lari, yang duluan berarti yang bener. Eh becanda)
pendeta Kristen yang namanya Valentine itu mati gara-gara berantem sama Kaisar
Claudius II, penguasa Romawi. Kata orang-orang Kristen, Valentine ini masuk
dalam klasifikasi martir ngebela agamanya. Bahasa muslimnya tu syahid, orang
yang kebunuh di medan jihad.
Semasa
dia idup, Valentine ini orangnya baik hati, tidak sombong, dan suka menabung,
juga punya jiwa patriotisme yang bisa ngebangkitin kesadaran masyarakat
terhadap penderitaan yang mereka rasakan gara-gara kedzaliman si Kaisar (ada
lagunya nih, si Kaisar anak nakal suka dzalimin rakyat~). Kaisar ini sepet
banget sama orang Kristen, si Kaisar pun illfeel dibuatnya. Nah, Valentine tadi
dibunuh gara-gara ngelanggar tata tertib yang dibikin si Kaisar, yaitu
ngelarang perjaka-perawan buat menikah, soalnya perjaka bisa dijadiin tentara
yang lebih bagus dibanding yang udah kawin. Darahnya masih seger, dagingnya
masih alot. Valentine pun galau ngeliat pemuda yang mabuk cinta. Abis gitu, dia
nyolot, dia nekat ngelanggar tata tertib dari Kaisar. Diem-diem, dia menikahkan
sepasang anak muda. Eh ternyata si Kaisar tau aja kalo ada yang ngelanggar
aturannya. Dimatikanlah si Valentine tadi. *si Kaisar nyengir setan
Pas
Katholik mulai berkembang nih, para pemimpin gereja nyari tokoh baru buat
ngegantiin Dewa Kasih Sayang, Lupercus. Dan mereka nemuin penggantinya, yaitu
Valentine tadi. Tahun 496, Paus Gelasius I (nggak usah pada protes, namanya
emang kayak gitu -_-) ngubah upacara Lupercaria yang dilaksanain tanggal 15
Februari jadi tanggal 14 Februari buat ngehormatin Valentine. Dengan ini,
berakhirlah kelangsungan hidup dari upacara Lupercaria, soalnya udah digantiin
sama Valentine Days.
Penerimaan
Valentine sebagai model kasih sayang tulus diduga asalnya dari
kepercayaan orang Eropa. Kepercayaannya ini terus berkembang jadi pengertian umum kalo sebaiknya
pihak pemuda nyari pemudi (wanita) untuk dijadiin pasangannya dan
sebaliknya di tanggal 14 Februari. Bersamaan dengan itu, mereka nyaranin buat saling tukar tanda mata atau cadeau (kado) sebagai lambang terbinanya
kasih sayang di antara mereka. Tapi, Valentine ini lebih dipopulerkan lagi sama orang-orang Amerika dalam bentuk greeting card (kartu ucapan selamat)
terutama sejak berakhirnya Perang Dunia I.
Ibnu
Qayyim al-Jauziyah Rahimahullah ngomong gini nih, "Memberikan ucapan selamat
terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati
bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan
puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya" dan sejenisnya.
Bagi yang mengucapkannya, kalaupun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak
itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan
mereka yang menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan, perbuatan tersebut
lebih besar dosanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan lebih dimurkai
daripada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak
orang yang terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan
tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan
maksiat, bid'ah, atau kekufuran. Padahal, dengan itu ia telah menyiapkan diri
untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta'ala."
Syekh
Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin pas ditanyain tentang Valentine's Day ngejawab, "Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena alasan
berikut. Pertama, ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya
di dalam syariat Islam. Kedua, ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan
perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk
para salaf saleh (pendahulu kita)--semoga Allah meridhai mereka. Maka, tidak
halal melakukan ritual hari raya mereka, baik dalam bentuk makan-makan,
minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah, ataupun lainnya. Hendaknya setiap
muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai
pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kaum
muslimin dari segala fitnah (ujian hidup) yang tampak ataupun yang tersembunyi,
dan semoga meliputi kita semua dengan bimbinga-Nya."
Sekarang
pertanyaan gue, buat yang muslim nih ya, ngapain elu ngerayain valentine,
maulid Nabi saw aja paling-paling pada nggak mau ngerayain. Prihatin gue
#UstadModeOn. Valentine itu perayaannya umat agama laen, ya elu jangan
ikut-ikutan. Jaga imanmu anak muda!!
*benerin sorban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar